i)
Aku memang 95% puashati dengan trainee batch ketiga ni. Way better dari previous two batch. Maybe sebab this time kami (aku) tahu apa jenis student we need. Kali pertama, kita tiada option sebab student recruit by ministry dan i was there to monitor the flow sahaja. So kita penuhkan quota dengan orang orang dari list attend interview. Kali kedua lagi bikin nangis, 40% ja dari ministry dan baki kami terpaksa fulfill in short notice. Tanpa ada apa apa list to follow up. Dan dengan condition tidak boleh follow up list lama sebab yang dari list lama tu komplen kenapa dicall lagi. Well, kalau kau nda berminat, just pick up the phone and say no lah. Itu kerja kami untuk follow up.
Kali ketiga ni, list orang-aku-nda-mau-ada-dalam-team aku bertambah. Aku nda mau trainee degil, trainee kuat melawan, trainee perasan hebat, trainee (rasa diri) kaya padahal tinggal flat, trainee bertrip macam banyak pengalaman padahal umur sudah 22 pun masih nda bekerja nda kena tanggung pama, banyak weh. Semua nya sebab aku nda mau orang yang akan susahkan kami dikemudian hari. Better reject sekarang dari di penghujung dia buat hal.
So ketiga memilih dan menginterview secara indirect, aku decide sebab kursus ini kursus yang orang rasa jelek tapi what they didnt know it has a lot to offers. Pembantu rumah duit berkepuk weh. Kerja gaji 1000 bulat masuk simpanan. Makan minum tempat tinggal majikan tanggung. Ada tu majikan baikhati lagi barang kelengkapan diri pun majikan belanja. Silap silap reload pun kena tanggung. Jadi gaji buat apa? Simpan lah. Kita yang kerja company ni mampu tidak saving 1k? Heehee
ii)
Tapi itulah. Tadi baru boss pesan, 'you jangan terlampau emosional (attached) dengan budak tu.'
Macam mana aku nda rasa attached, umur adik adik aku kot (tapi versi perempuan). Most of them bukannya bodoh sangat sampai perlu jadi maid, tapi diorang kena kerja untuk tanggung keluarga. Ada yang quit school at 14 sebab ibu/bapa meninggal, so dia kena stay strong untuk take care the family. Ada juga yang bapa lari kasi tinggal ibu, jadi anak kena kerja jaga ibu (?). Ada pula setahun nda juga dapat kerja. Aku ni manusia biasa saja. Bila aku dengar, aku ucap syukur banyak banyak sudah sebab parent aku bagi aku sekolah dan bagi aku kehidupan sempurna. So, I really wanna help this girls.
Thats why, bila malam aku baru ja park kereta di garaj lawa lawa terus student call ada sakit ada muntah ada histeria, mau nda mau aku terpaksa juga tengok. Kau pikir nda jauh ka Kinarut sama Likas Square tu. Tapi aku mengenangkan orang bergantung sama aku, mau nda mau aku temankan juga.
PS. Mohonlah kalau ada sesiapa tahu ustaz belah belah Likas ni nanti sila lah komen ah. Atau email noorhidayah[@]amc.edu.my ya. Bukan apa. Kalau budak ni terlampau histeria, esok lusa aku pula histeria sama diorang.
PSS. Boss bilang, kestau diorang kalau histeria lagi nanti kena terminate (?). Boss, boss ingat diorang tahu ka bila diorang mau kena ?